karya Tulis Ilmiah tentang keterlambatan siswa

untuk kalian anak-anak SMA atau MA atau MAK yang sedang melaksanakan tugas KTI atau kepanjangan dari karya tulis ilmiah, saya memiliki salah satu contoh hasil karya tulis saya beserta beberapa teman saya.

LAPORAN
PENELITIAN BIDANG STUDI SOSIAL
Studi Kasus Pengaruh Keterlambatan Siswa
terhadap Prestasi Belajar di MAN Wonokromo








Disusun oleh :
1.      Iga Julia Damayanti                ( XI IIS 1 /17)
2.      Irza Faraby                              ( XI IIS 1 /18)
3.      Laili Kurniawati                      ( XI IIS 1 /20)
4.      Lia Nur Faiza                          ( XI IIS 1 /21)
5.      Zulfa Utami                            ( XI IIS 1 /35)


Madrasah Aliyah Negeri Wonokromo
Bantul
Tahun 2017




HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Karya tulis yang berjudul “Studi Kasus Pengaruh Keterlambatan Siswaterhadap Prestasi Belajar di MAN Wonokromo” telah mendapat persetujuan guru pembimbing untuk dapat diteruskan penulisannya sehingga menjadi sebuah karya tulis yang sistematis serta dapat dijadikan sebagai salah satu syarat mengikuti ujian nasional (UN) pada Madrasah Aliyah Negeri Wonokromo Bantul tahun pelajaran 2017/2018
Disetujui pada :
Hari                             :
Tanggal                       :
Tempat                        : Madrasah Aliyah Negeri Wonokromo Bantul





Pembimbing



Drs. Muh.Munawar Yasin S.Pd.M.S.I





HALAMAN PENGUJIAN
Karya tulis yang berjudul “Studi Kasus Pengaruh Keterlambatan Siswa terhadap Prestasi Belajar di MAN Wonokromo” telah dipertanggung jawabkan dengan dilakukan pengujian oleh tim penguji.
Dipertanggung jawabkan pada :
Hari                 :
Tanggal           :
Tempat            : Madrasah Aliyah Negri Wonokromo Bantul



Penguji                       



Bapak syaifulani
NIP. 










HALAMAN PENGESAHAN
        Nomor:
Setelah membaca, meneliti, menelaah, dan melakukan pengujian serta koreksi mengesahkan karya tulis dengan judul “Studi Kasus Pengaruh Keterlambatan Siswaterhadap Prestasi Belajar di MAN Wonokromo”dan telah memenuhi salah satu persyaratan mengikuti ujian nasional pada Madrasah Aliyah Negeri Wonokromo Bantul tahun ajaran 2017/2018.
Disahkan pada :
Hari                 :
Tanggal           :
Tempat            : Madrasah Aliyah Negeri Wonokromo Bantul



Kepala Sekolah
MAN Wonokromo Bantul



                                                                                                Ali Asmu’i,S.Ag.,M.Pd.
NIP. 







MOTTO
Ø  Jangan buang sia-sia kesempatan dalam hidupmu. Entah itu akan terulang ataupun tidak selagi kau bisa lakukan saat ini, lakukanlah! Kita tak tau hari esok akan seperti apa.
Ø  Bekerjalah bersama temanmu, itu melengkapi kekuranganmu.
Ø  Belajar berusaha berdoa dan bertawaqal kepada Allah






















KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan nikmat-Nya yang tidak terbilang. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW., yang telah menuntun manusia menuju jalan yang lurus untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
 Penyusun menyadari bahwa penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul Studi Kasus Pengaruh Keterlambatan Siswa terhadap Prestasi Belajar di MAN Wonokromo” dengan baik dan lancar.Hal ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Bapak Ali Asmu’i S.Ag.M.Pd selkau kepala sekolah di Man Wonokromo Bantul.
2.      Bapak Syaifulani selaku penguji dan kesabaranya menuji kami
3.      Bapak Munawar Yassin S.Pd.M.S.I. selaku pembimbing penelitian sosial yang turut membantu dan membimbing kami dalam pembuatan penelitian ini.
4.      Bapak Drs. H. Akhid Widi Rahmanto selaku wali kelas XI IIS 1.
5.      Bapak ibu guru yang bersedia menjadi narasumber.
6.      Orang tua yang telah memberikan doa dan dukungannya.
7.      Siswa-siswi man wonokromo yang telah berpartisipasi sebagai responden.
8.      Teman-teman yang menyusun karya ilmiah ini.
9.      Siswa siswi MAN Wonokromo.
Kepada semua pihak tersebut, semoga amal baik yang telah diberikan dapat diterima oleh Allah swt. dan mendapat limpahan rahmat dari-Nya. Aamiin.

     Bantul,Januari 2017

DAFTAR ISI

1.      HALAMAN JUDUL ...........................................................................................
2.      HALAMAN PERSETUJUAN  PEMBIMBING ...........................................................
3.      HALAMAN PENGUJIAN ...................................................................................
4.      HALAMAN  PENGESAHAN ...................................................................................
5.      KATA PENGANTAR ..........................................................................................
6.      DAFTAR  ISI ..................................................................................................
7.      BAB I – PENDAHULUAN ..............................................................................
a.       Latar Belakang .............................................................................
b.      Rumusan Masalah .........................................................................
c.       Tujuan Penelitian ..........................................................................
d.      Batasan Penelitian ........................................................................
e.       Hipotesis .......................................................................................
8.      BAB II LANDASAN TEORI  ..........................................................................
a.       Pengertian keterlambatan.....................................................................
b.      Pegertian prestasi belajar.....................................................................
9.      BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................
a.       Observasi  .......................................................
b.      Wawancara  ..................................................
c.       Studi media visual .....................................................
d.      Studi dokumen .....................................................................
10.  BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..............................................................
a.       Tinjauan tentang kterlambatan siswa..........................................
b.      Tinjauan tentag prestasi belajar................................................
11.  BAB V PENUTUP ................................................................
a.       Kesimpulan......................................................................
b.      Saran....................................................................................
12.  DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................
13.  LAMPIRAN ...............................................................................................
a.       Wawancara................................................................................
b.      Lampiran gambar......................................................................
c.       Biodata penulis...........................................................................


























BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Penyusunan karya tulis ini di dorong oleh kenyataan yang ada di MAN Wonokromo Bantul, bahwa banyak siswa yang terlambat dengan alasan yang sama dan kejadian yang berulang ulang.
Keterlambatan ialah adanya tingkah laku menyimpang yang menyalahi segala aturan atau tata tertib yang ada di sekolah baik tertulis maupun tidak tertulis. Di waktu  ini, keterlambatan merupakan hal yang tidak asing lagi di MAN Wonokromo Bantul. Bahkan terlambat sudah menjadi kebiasaan yang membudaya bagi siswa MAN Wonokromo Bantul. Padahal siswa sudah di tuntutuntuk disiplin dan datang tepat waktu. Bahkan setiap hari senin sudah diucapkan janji pelajar pada saat upacara bendera. Namun hal tersebut tampaknya tidak mempengaruhi tingginya tingkat keterlambatan siswa di MAN Wonokromo.
Prestasi belajar adalah kemampuan seseorang dalam menguasai suatu masalah setelah melalui ujian tertentu. Beberapa faktor yang mempengeruhi prestasi belajar antara lain faktor internal atau dari dalam diri sendiri dan faktor eksternal atau pengaruh dari luar. Faktor internal atau dari dalam diri sendiri meliputi faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh), Faktor psikologis (inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, disiplin dan kesiapan) dan Faktor kelelahan.
Faktor psikologis merupakan salah satu faktor penting dalam penentu prestasi belajar seorang siswa. Salah satu faktor penting dari unsur psikologis yaitu kedisiplinan. Disiplin merupakan tindakan patuh terhadap peraturan. Salah satu peraturan yang berlaku di MAN Wonokromo adalah siswa harus datang tepat waktu setiap harinya. Hal ini yang masih belum terlaksana secara maksimal. Buktinya setiap hari masih banyak ditemui siswa yang datang terlambat. Padahal saat seorang siswa datang terlambat datang ke sekolah maka siswa tersebut secara otomatis kehilangan kesempatan mengikuti materi pelajaran. Hal ini jelas sangat mempengaruhi tingkat prestasi belajar siwa tersebut.
Berdasarkan fenomena tersebut maka penulis memutuskan untuk menyusun karya tulis ilmiah dengan judul “Studi Kasus Pengaruh Keterlambatan Siswa terhadap Prestasi Belajar di MAN Wonokromo”.
B.     Rumusan Masalah
1.      Berapa banyak siswa yang terlambat ( bila dibandingkan dengan kelas 10, 11, 12 maupun antar jenis kelamin)?
2.      Apa saja alasan siswa terlambat ?
3.      Apa saja upaya yang bisa dilakukan warga sekolah agar siswa tidak terlambat secara berulang-ulang?
C.    Tujuan Penelitian
1.      Mengetahui banyaknya siswa yang terlambat
2.      Mencari sebab-sebab siswa terlambat
D.    Batasan Penelitian
1.      Pengertian terlambat
2.      Faktor-faktor penyebab siswa sering datang terlambat
3.      Akibat Bila Siswa Datang terlambat
4.      Usaha yang dapat dilakukan untuk meminimalisir keterlambatan siswa
5.      pengertian prestasi belajar
6.      Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
E.     Hipotesis
Adanya pengaruh keterlambatan siswa terhadap prestasi belajarnya di sekolah.











BAB II
LANDASAN TEORI
1.     Pengertian Terlambat
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa perilaku terlambat  adalah perilaku yang tidak sesuai dengan waktunya atau lewat dari waktu yang telah ditentukan (2003).
Menurut Wilmore.T.J (1959) Perilaku terlambat ialah datang tidak pada waktunya. Wilmore menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan pada individu dalam proses pendidikan dipengaruhi beberapa faktor baik dari luar maupun dari dalam individu. Individu yang terlambat mengalami perilaku menghindar atau tidak masuk kelas pada saat terlambat berlari, masuk kelas dengna takut, tenang dan lain-lain.
Keterlambatan bisa disebut  tingkah laku menyimpang yang menyalahi aturan/tata
tertib yang ada di sekolah baik tertulis maupun tidak tertulis. Keterlambatan siswa ada 2 kemungkinan yaitu terlambat karena sengaja dan keterlambatan karena tidak disengaja, untuk memperjelas hal itu saya akan uraikan maksud dari terlambat sengaja dan terlambat tidak sengaja.
2.    Pengertian Prestasi Belajar
Kata prestasi belajar terbentuk dari dua suku kata dasar yaitu prestasi dan belajar. Menurut WJS Poerwadarminto (2004 : 768) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “Hasil yang telah dicapai”. Sedangkan menurut Muhibbin Syah (2000 : 150) bahwa prestasi adalah “Hasil belajar yang meliputi seluruh ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa”. Menurut Abin Syamsuddin Makmun (1993 : 430) mengatakan bahwa “Prestasi belajar adalah kecakapan nyata (actual ability) yang menunjukkan kepada aspek kecakapan yang segera dapat didemonstrasikan dan diuji sekarang juga atau dengan kata lain prestasi belajar adalah kemampuan seseorang dalam menguasai suatu masalah setelah melalui ujian tertentu”.
Sedangkan belajar dapat diartikan sebagai “Suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang yang dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti adanya perubahan dalam pengetahuan, sikap, pemahaman, tingkah laku, keterampilan, kecakapan, dan kemampuan serta perubahan-perubahan aspek lainnya pada individu belajar”. (Nana Sudjana, 2008 : 17). Belajar juga dapat diartikan sebagai “Suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. (Slameto 2005 : 2). Pengukuran keberhasilan belajar siswa dapat ditentukan dengan mengukur ranah siswa itu sendiri, baik dari ranah cipta, ranah rasa, ranah karsa atau yang biasa dikenal dengan  ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik































BAB III
METODE PENELITIAN

Dalam  melakukan penelitian ini kami menggunakan beberapa metode adapun tekniknya antara lain :
A.    Observasi
Dengan metode ini peneliti berusaha mengamati dan terlibat secara langsung untuk mengidentifikasi dan mengetahui keterlambatan siswa di man wonokromo.

B.      wawancara
Model wawancara yang dilakukan adalah pendekatan- pendekatan anatara lain melakukan sapaan, terbuka, menghindari pengulangan mengajukan pertanyaan, menunjukan ketidak tauan, bergiliran dalam berdialog sehigga tidak ada yang mendominasi atau memonopoli pembicaraan, penyingkatan terhadap bahasa yang disampaikan sehingga tidak berbelit-belit, ada jeda waktu atau rehat agar pembicara dan lawan bicara dapat berfikir sejenak terhadap apa yang ingin diutarakan dan menutup pembicaran

C.    Studi media visual
Metode ini sebagai sarana untuk merekam atau mecatat suatu kejadian yang sulit terulag dalam aktifitas-aktifitas yang dilakukan siswa. Dalam penelitan yang akan kita kembangkan, media dokumentasi berupa foto menjadi hal yang tidak bisa diabaikan

D.    Studi Dokumen
Metode ini sebagai penunjang penelitian dilapangan, dokumen yang digunkan untuk melengkapi data penelitian, bukti-bukti keterlambatan siswa di man wonokromo, buku-buku absensi dll.






BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.   Tinjauan Tentang Keterlambatan Siswa
1.                Pengertian Terlambat
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa perilaku terlambat  adalah perilaku yang tidak sesuai dengan waktunya atau lewat dari waktu yang telah ditentukan (2003).
Menurut Wilmore.T.J (1959) Perilaku terlambat ialah datang tidak pada waktunya. Wilmore menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan pada individu dalam proses pendidikan dipengaruhi beberapa faktor baik dari luar maupun dari dalam individu. Individu yang terlambat mengalami perilaku menghindar atau tidak masuk kelas pada saat terlambat berlari, masuk kelas dengna takut, tenang dan lain-lain.
Keterlambatan bisa disebut  tingkah laku menyimpang yang menyalahi aturan/tata
tertib yang ada di sekolah baik tertulis maupun tidak tertulis. Keterlambatan siswa ada 2 kemungkinan yaitu terlambat karena sengaja dan keterlambatan karena tidak disengaja, untuk memperjelas hal itu saya akan uraikan maksud dari terlambat sengaja dan terlambat tidak sengaja.
a.       Terlambat Sengaja
Kebanyakan siswa terlambat sengaja dengan alasan yang tidak
sesuai dan tidak bisa diterima alasan yang rasional.
b.      Terlambat Tidak Sengaja
yaitu keterlambatan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang tidak terduga
dengan alasan yang rasional
2.       Faktor-Faktor Penyebab Siswa Sering Datang Terlambat

a. Faktor Pribadi Yang Bersumber Dari Diri Sendiri
1.      mereka malas dan tidak disiplin seperti  malas berbaris, mereka belum sempat merokok, karena ada mata pelajaran pertama yang mereka tidak suka
2.      Kemungkinan siswa yang mempunyai rumah lebih jauh dengan
lingkungan sekolah Tempat tinggal yang jauh menjadi kendala
kedisiplinan waktu. Memang ada sebagian dari mereka yang rumahnya
sangat jauh dari sekolah bahkan tidak ada transportasi yang mendukung.
Untuk sampai pada jalan besar mereka harus jalan berkilo-kilo yang
memakan waktu lama. Sehingga pada saat sampai di sekolah sudah
terlambat.
3.      begadang tengah malam agar dapat menonton club bola yang disukai, menonton acara televisi dan memainkan handphone sesuka mereka sebelum berangkat kesekolah, dan masih banyak lainnya

b. Faktor Keluarga
misalnya disuruh orang tua untuk mengantarkan ke pasar atau ke rumah sakit

c. Faktor Lingkungan
faktor lingungan hidup  sangat mempengaruhi. Kerjasama untuk menghasilkan sebuah kedisiplinan antara diri sendiri (siswa) . Keluarga dan lingkungan
memegang peranan penting. Seperti halnya anak pondok yang tidak berada dalam satu lingkungan antara pesantren dengan sekolah

d.      Faktor Keterlambatan Tidak Diduga
Seperti, tidak ada kendaraan (karena sopir angkot mogok kerja), bis yang mereka tumpangi bannya bocor sehingga terlambat, kemungkinan hujan lebat atau
dengan alasan yang rasional.

3.       Akibat Bila Siswa Datang terlambat
         Akibat dari siswa yang terlambat sendiri sangat banyak, yaitu
a.      mereka tidak bisa  mengikuti pelajaran dari jam pertama
b.      harus menanggung malu karena mendapatkan sanksi dari waka kesiswaan
c.       tidak dapat berkonsentrasi dalam belajar
d.     dipandang tidak baik oleh para guru
e.       siswa yang terlambat bisa mengantuk bahkan ada juga yang tertidur di kelas
f.       siswa tidak konsentrasi dalam menerima pelajaran.


4.      Usaha Yang Dapat Dilakukan Untuk Meminimalisir Keterlambatan Siswa
a.    kesadaran siswa itu sendiri untuk terbiasa mendisiplinkan diri. Karena tidak ada gunanya memberikan sanksi, kalau siswa itu sendiri tidak ada kesadaran dan kemauan untuk datang tepat waktu.
b.      Peran orang tua sangat diperlukan untuk mengatasi siswa terlambat, contohnya dengan membangunkan anaknya lebih pagi, mengingatkan jangan bertele-tele, dan lain sebagainya.
c.       peran guru, peran yang dilakukan adalah memberikan contoh datang pagi kepada siswanya agar tidak terlambat, karena bagaimana bisa siswa datang tepat waktu kalau gurunya saja banyak yang datang terlambat. Lalu guru dapat memberikan sanksi, pemberian sanksi ini bisa memberikan efek jera kepada siswa yang datang terlambat.
v  Peran sekolah :
1.      meningkatkan peranan kontrak belajar yang menitik beratkan pada keterlambatan siswa lengkap dengan hukumannya.
2.      menanamkan sikap disiplin waktu dan disiplin sikap pada satpam sekolah
untuk tidak membukakan gerbang sekolah setelah bel masuk berbunyi.
3.      Peraturan dan tata tertib sekolah perlu senantiasa disosialisasikan
melalui setiap kesempatan dapat pada media yang dapat dimanfaatkan,
misalnya: majalah dinding, upacara penaikan bendera pada saat
mengajar dan lain-lain.
4.      Pembina disiplin secara individual oleh wali kelas maupun secara
kelompok oleh guru Bimbingan dan Konseling.
5.      Administrasi piket perlu ditindak lanjuti. Data-data yang dikumpulkan
seperti angka keterlambatan, ketidak hadiran dapat ditabulasikan atau
dibuat grafik sehingga dapat dijadikan sebagai bahan untuk
mengevaluasi sejauh mana keberhasilan Pembina disiplin.
5.Hasil Kesimpulan Wawancara
v Menurut Guru
a.      Faktor keterlambatan siswa
karena kesiangan, kurangnya kedisiplinan, masalah diluar dugaan, dan anak pesantren yang harus mengantri (ngaji/mandi)

b.      Upaya
Kembali ke sadaran siswa itu sendiri, sudah ada upaya kerjasama dengan pondok yang koperatif, gerbang sekolahan dijaga petugas khusus agar saat siswa terlambat langsung berjumpa dengan petugas dan yang membawa motor sebaiknya kunci motornya diminta karena jika mereka diperbolehkan masuk mengganggu KBM yang sedang berlangsung akibat dari suara motor siswa.
c.       Sanksi
Membaca asmaul husna, membersihkan kamar mandi, dan yang paling parah harus pulang dikarenakan tidak diizinkan mengikuti pelajaran

v  Menurut Ketua dan Wakil Ketua Kelas
Faktor keterlambatan siswa mayoritas kesiangan, di dalam kelas mayoritas sudah ada upaya peneguran dan hanya sebagian yang menerapkan hukuman sanksi terlambat

6.     Hasil Analisa DataKeterlambatan Siswa
Ø KELAS X
No
Kelas
Jenis Kelamin
Jumlah keterlambatan
Nama Yang Sering Terlambat
L
P
1.       
X MIA 1
29
13
42
Ryan
2.       
X MIA 2
18
18
36
Rizal
3.       
X IIS 1
15
5
20
Muhammad Nuril Huda
4.       
X IIS 2
12
26
38
Vivin Mualifah
5.       
X IIK 1
85
32
108
Habib Maulana
6.       
X IIK 2
18
13
31
Ahmad Faza Akmaluddin
7.       
X IBB
20
38
58
Maulana Nuril Mubin
Jumlah
197
136
333

*menurut data diatas kelas yang siswanya sering terlambat adalah siswa laki laki kelas             X IIK 1
Ø KELAS XI
No
Kelas
Jenis Kelamin
Jumlah Keterlambatan
Nama Yang Sering Terlambat
L
P
1.       
XI MIA 1
31
18
49
Ahmad Agus Khoirudin
2.       
XI MIA 2
33
26
59
Muhammad Maulana Sirojudin
3.       
XI MIA 3
50
19
69
Ahmad Aufa Khirul Anam
4.       
XI IIS 1
26
44
70
Exmalulail Mutoharoh
5.       
XI IIS 2
52
22
74
Ilyas Satori
6.       
XI IIK
13
20
33
Mumtaza Wafda Amalia
7.       
XI IBB
51
41
92
Ainun Najid Albidari
Jumlah
256
190
446

*menurut data diatas kelas yang siswanya sering terlambat adalah siswa laki laki kelas XI IBB



Ø KELAS XII
No
Kelas
Jenis Kelamin
Jumlah Keterlambatan
Nama Yang Sering Terlambat
L
P
1.       
XII MIA 1
16
24
40
Anisa Cahyaningsih
2.       
XII MIA 2
18
38
56
Hanifah
3.       
XII IIS 1
17
7
24
Arbangatun N
4.       
XII IIS 2
22
31
53
M. Malik Ardiyansyah
5.       
XII IIK 1
67
65
132
Fajar N
6.       
XII IIK 2
57
41
98
Septian Dwi
7.       
XII IBB
28
32
60
Mariya Ulfah
JUMLAH
225
238
463

*menurut data diatas kelas yang siswanya sering terlambat adalah siswa laki laki kelas XII AGAMA 1

A.    PRESENTASE ANTAR KELAS

Kelas
Presentase
X
 = 27,40


XI
 X 100  = 36,70


XII



B.     PRESENTASE ANTAR JENIS KELAMIN

Kelas
Presentase
Laki laki
Perempuan
X
 = 16,21


 = 11,19


XI
 = 21,06


 = 15,63


XII
 = 18,15


 = 23,29


JUMLAH
 = 55,80


 = 50,12


C.    PRESENTASE BERDASARKAN ALASAN

ALASAN
PRESENTASE

Transport
 = 2,3

Kesiangan
 = 81,97

Antri (Mandi/Ngaji)
 = 4,27

Lain Lain
 = 11,14


PEMBAHASAN
1.      Berdasar tabel A :
Jumlah kasus keterlambatan siswa akumulatif semester 2 tahun   ajaran 2015/2016 kelas XII (38,10 ) menjadi kelas yang paling tertinggi tingkat keterlambatannya. Sedangkan, kelas X (27,40 ) menjadi kelas paling rendah tingkat keterlambatannya.
2.      Berdasar tabel B
walau jumlah siswa/i man wownokromo mayoritas perempuan namun pelanggar keterlambatan mayoritas laki-laki (55,80%)
3.      Berdasarkan tabel C
 alasan tertinggi dan berulang-ulang adalah kesiangan (81,97%) dan lain lain (11,44%)
*) Prioritas perhatian siswa jenis kelamin perempuan di kelas XII (23,29 )

B.  Tinjauan Tentang Prestasi Belajar
1.Pengertian Prestasi Belajar
Kata prestasi belajar terbentuk dari dua suku kata dasar yaitu prestasi dan belajar. Menurut WJS Poerwadarminto (2004 : 768) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “Hasil yang telah dicapai”. Sedangkan menurut Muhibbin Syah (2000 : 150) bahwa prestasi adalah “Hasil belajar yang meliputi seluruh ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa”. Menurut Abin Syamsuddin Makmun (1993 : 430) mengatakan bahwa “Prestasi belajar adalah kecakapan nyata (actual ability) yang menunjukkan kepada aspek kecakapan yang segera dapat didemonstrasikan dan diuji sekarang juga atau dengan kata lain prestasi belajar adalah kemampuan seseorang dalam menguasai suatu masalah setelah melalui ujian tertentu”.
Sedangkan belajar dapat diartikan sebagai “Suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang yang dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti adanya perubahan dalam pengetahuan, sikap, pemahaman, tingkah laku, keterampilan, kecakapan, dan kemampuan serta perubahan-perubahan aspek lainnya pada individu belajar”. (Nana Sudjana, 2008 : 17). Belajar juga dapat diartikan sebagai “Suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. (Slameto 2005 : 2).Pengukuran keberhasilan belajar siswa dapat ditentukan dengan mengukur ranah siswa itu sendiri, baik dari ranah cipta, ranah rasa, ranah karsa atau yang biasa dikenal dengan  ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
2.Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
  1. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri, yang terdiri dari N. Ach (Need For Achievement) yaitu kebutuhan atau dorongan atau motif untuk berprestasi.
  1. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar si pelajar. Hal ini dapat berupa sarana prasarana, situasi lingkungan baik itu lingkungan keluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat. Menurut pendapat Rooijakkersyang diterjemahkan oleh Soenoro (1982 : 30), mengatakan bahwa “Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor yang berasal dari si pelajar, faktor yang berasal dari si pengajar”.
  1. Faktor yang berasal dari si pelajar ( siswa)
Faktor ini meliputi motivasi, perhatian pada mata pelajaran yang berlangsung, tingkat peneirmaan dan pengingatan bahan, kemampuan menerapkan apa yang dipelajari, kemampuan mereproduksi dan kemampuan menggeneralisasi.
  1. Faktor yang berasal dari si pengajar (Guru)
Faktor ini meliputi kemampuan membangun hubungan dengan si pelajar, kemampuan menggerakkan minat pelajaran, kemampuan memberikan penjelasan, kemampuan menyebutkan pokok-pokok masalah yang diajarkan, kemampuan mengarahkan perhatian pada pelajaran yang sedang berlangsung, kemampuan memberikan tanggapan terhadap reaksi. Dari pendapat Rooijakkers tentang faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat diberikan kesimpulan bahwa prestasi siswa dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor yang berasal dari diri pelajar dan faktor yang berasal dari si pengajar (guru).
Sedangkan menurut Ngalim Purwanto (1990 : 270, mengemukakan bahwa “Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor dari luar dan faktor dari dalam”. Dari pendapat ahli ini dapat dijelaskan bahwa pengertian faktor dari luar dan faktor dari dalam yang mempengaruhi prestasi belajar itu adalah sebagai berikut :
  1. Faktor dari luar
Faktor dari luar ini merupakan faktor yang berasal dari luar si pelajar (siswa) yang meliputi :
1.      lingkungan alam dan lingkungan sosial
2.      instrumentasi yang berupa kurikulum, guru atau pengajar, sarana dan fasilitas serta administrasi.
  1. Faktor dari dalam
Faktor dari dalam ini merupakan faktor yang berasal dalam diri si pelajar (siswa) itu sendiri yang meliputi :
1.      fisiologi yang berupa kondisi fisik dan kondisi pancaindra,
2.      Psikologi yang berupa bakat, minat, kecerdasan, motivasi dan kemampuan kognitif. Dari beberapa pendapat para ahli tersebut di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar siswa secara umum dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor yang pertama berasal dari dalam diri siswa itu sendiri dan faktor yang kedua berasal dari luar diri siswa yang sedang melakukan proses kegiatan belajar.


















BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kedisiplinan siswa madrasah aliyah negri wonokromo bantul  masih rendah. Hal ini dikarenakan masih ada saja siswa yang terlambat setiap harinya. Keterlambatan pada siswa tersebut bukan berarti tanpa sebab, berbagai macam alasan diungkapkan para siswa yang sering terlambat, diantaranya adalah siswa yang tinggal jauh dari sekolah, masalah transportasi, bangun kesiangan, karena mengantri mandi  dan sebagainya. Alasan-alasan seperti inilah yang sering dikemukakan siswa ketika datang terlambat pada saat sudah dimulainya pembacaan asmaul husna dan tadarus al- quran ataupun saat jam pelajaran pertama sudah dimulai.
Berbagai macam sanksi yang dibuat oleh sekolah untuk mengatasi siswa terlambat, mulai dari sanksi yang ringan seperti membaca asmaul husna, menghadap bendera, mengambil data presensi kelas sebagai pengganti guru piket dan sebagainya sampai kepada pemberian sanksi yang berat yaitu dipulangkan dan pemanggilan orang tua siswa yang terlambat. Namun, hal tersebut belum sepenuhnya mampu untuk mengatasi siswa terlambat meskipun frekuensi siswa terlambat semakin sedikit setiap hari.
Siswa yang terlambat sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi belajarnya karena dapat mempengaruhi konsentrasi belajar yang pada akhirnya dapat menganggu fikiran tentang materi yang sedang dibahas atau diterangkan oleh Bapak atau Ibu guru terutama pada mata pelajaran jam pertama.

Saran

         Menurut saya terlambat ini bisa dikurangi dengan adanya kesadaran dan kemauan datang tepat pada waktunya dari siswa sendiri. Tetapi guru-guru juga harus memberikan contoh tidak  datang terlambat kepada murid-muridnya. Sebab, semua siswa yang ada di man wonokromo bantul selalu melihat dari guru itu sendiri. Dan juga peran orang tua dalam mengurangi terlambat sangatlah penting.



DAFTAR PUSTAKA

http://rivalarofiul.blogspot.co.id/2014/03/definisi-terlambat.html
http://irawaneri.blogspot.co.id/2014/04/contoh-makalah-tentang-keterlambatan.html
http://vikochejr.blogspot.co.id/2014/02/makalah-tentang-faktor-keterlambatan.html
buku keterlambatan siswa man wonokromo bantul
kamus besar bahasa indonesia














LAMPIRAN














Hasil Wawancara
1.Guru
Ø  Narasumber : Bapak H.Muhammad Hadiyudin, S.Ag.
Pewawancara              : selamat siang pak hadi
Pak hadi                      : iya siang
Pewawancara              : kita disini akan melakukan wawancara kepada bapak, mengenai kasus      keterlambatan siswa di man wonokromo ini, bagaimana penapat bapak mengenai keterlambatan siswa di man wonokromo ini
Pak hadi                      : peraturan marasah sudah jelas sekali maksimal 5 menit sebelum bel masuk pada pukul 07.00 . Maka semestinya siswa atang sebelum pukul 07.00 dan karena ketentuan sekarang jam 07.00 gerbang ditutup ya harusnya mereka mentaati, sebenarnya tidak cuma siswa tetapi bapak ibu guru juga
Pewawancara              : baik pak, apa saja faktor faktor yang menurut bapak menjadi penyebab keterlambatan siswa?
Pak hadi                      : karena anak pondok mandi ngaji, jarak rumah anak dan marasah,  faktoe dilur ugaan seperti ban bocor, hujan, menunggu angkutan, paling sering kesiangan. Sebsnarnya untuk alasan kesiangan itu sudah tidak ditoleran lagi, bapak ini 1 km dari rumah ke sini, saya selalu berusaha berangkat jam 6 kurang 5 menit agar tidak terlambat, yang penting kesadaran siswa, madrasah juga selalu berusaha mengatasi masalah ini
Pewawancara              :bagaimana menurut bapak upaya yang dilakukan anak pesantren agar tidak terlambat?
Pak hadi                      : kembali kesadaran diri, sesudahnya anak mengira ira agar tiak terlambat ke sekolah
Pewawancara              : menurut bapak sangsi apa yang seharusnya di berikan kepaa siswa yang terlambat?
Pak hadi                      : dulu pernah membaca asmaul husna, atau memberishkan kamar madi, pernah juga dicoba pembinaan satu jam pelajaran, dan yang paling ekstream siswa yang terlambat tidak boleh masuk dan disuruh pulang. Pendidikan karakter disini belum sepenuhnya berhasil.
Kesimpulan : menurut pak Hadi faktor keterlambatan siswa adalah  kegiatan pondok, kesiangan, dan masalah diluar dugaan seperti ban bocor. Upayanya kembali ke kesadaran siswa itu sendiri. Sanksi yang pernah diberikan sekolah adalah membaca asmaul husna dan membersihkan kamar mandi.
Ø  Narasumber : Bapak Syaifulani
Pewawancara              : kita disini akan melakukan wawancara kepada bapak, mengenai kasus keterlambatan siswa di man wonokromo ini, bagaimana penapat bapak mengenai keterlambatan siswa di man wonokromo ini?
Bapak saefulani           : keterlambatan itu aalah cerminan kedislipinan
Pewawancara              : menurut bapak apa saja faktor faktor yang menjadi penyebab keterlambatan siswa?
Bapak saefulani           : dilihat ari ata yang ada banyak kurangnya kedisplinan bangun pagi dan paling banyak berhubungan dengan ibdahnya pribai, misalnya anak pondok mcknya, sarapannya. Isidetal praduga seperti ban bocor, transportasi
Pewawancara              : bagaimana menurut bapak upaya yang dilakukan agarsiswa tidak terlambat?
Bapak saefulani           :dari sekolah sudah aa aturan yang jelas, terlambat sekali ada problem soflling misal kesiangan sya tanya usahanya apa agar tidak terlambat, jika terlambat lagi sya tanya usaha yng kemaren itu suah dilakukan atau hanya sekedar usha dimulut saja, selanjutnya juka masih terlambat lagi ada surat untuk orang tua dan upaya terakhir adalah memanggil orang tua ke sekolah
Pewawancara              : mengenai masalah keterlambatan anak pesantren, sudahkh ada upaya kerjasama dengan pondok?
Bapak saefulani           :selama ini tidak, tapi di pesantren tertentu yang koperatif itunaantapi ada juga pesantren ynag tidak koperatif dg madrasah
Pewawancara              : baik pak terimakasih atas waktunya kami mengucapkan terimakasih
Bapak saefulani :baik sama sama

Kesimpulan : menurut bapak Syaefulani faktor keterlambatan siswa adalah kurangnya kedisiplinan bangun pagi, masalah ibadah pribadinya, dan insiden praduga seperti ban bocor, dan transportasi. Upaya sekolah bekerja sama dengan pihak pondok hanya dengan pondok pesantren yang koperatif saja.

Ø  Narasumber : Ibu Nur Rohmah
Pewawancara              : kita disini akan melakukan wawancara kepada ibu, mengenai kasus keterlambatan siswa di man wonokromo ini, bagaimana penapat ibu mengenai keterlambatan siswa di man wonokromo ini?
Bu nurokhmah            :dari segi banyaknya sepertinya mulai berkurang saya tidak beitu tau tentang hal ini
Pewawancara              : menurut bu nurokhmah faktor apa saya yang mempengaruhi siswa terlambat
Bu nurokhmah            :kesiangan, ban bocor, mengantar adeknya atau sebaliknya dia yang harus menunggu anteran yang lama
Pewawancara              : menurut bu nurokhmah bagaimana solusi mengurangi keterlambatan siswa di madrasah ini?
Bu nurokhmah            :kalau menurut saya solusianya di depan gerbang sudah berjumpa petugas khusus dan anak anaknya yang membawa motor itu kuncinya diminta semua karena jika mereka diperbolehkan masuk menganggu kbm yg sedang berlangsung akibat dari suara motor itu
Pewawancara              :menurut bu nurkhmah bagaimana upaya bagi anak pesantren
Bu nurokhmah            : di pesantren ini sulit, fasilitas kurang harus ada kesepakatan dengan pondok, jadi pihak sekolah dan pihak pondok ada kesepakatan baiknya bagaimana agar siswa tidak terlambat ke sekolah
Pewawancara              : wawancara ini kiranya cukup sekian terimakasih atas waktunya bu
Bu nurokhmah            : iya sama sama
 Kesimpulan : menurut bu Nurokhmah faktor keterlambatan siswa adalah kesiangan, mengantar adeknya atau sebaliknya dia harus menunggu anteran, atau insiden praduga seperti ban bocor. Solusi dari bu nurokhmah gerbang sekolahan dijaga petugas khusus agar saat siswa terlambat langsung berjumpa dengan petugas dan yang membawa motor sebaiknya kunci motornya diminta karena jika mereka diperbolehkan masuk menganggu KBM yang sedang berlangsung akibat dari suara motor siswa. Upaya bagi anak pesantren harus ada kesepakatan dengan pihak sekolah bagaimana agar siswa tidak terlambat ke sekolah.
2.     Ketua Dan Wakil Ketua Kelas


1.     KELAS X IIK 1
Narasumber :   Azka (ketua kelas)
                                    Nanang (wakil ketua kelas)

Pewawancara              : Di kelas X IIK 1 siapa yang paling sering terlambat
Narasumber                 : Muhammad ilyas dan isna
Pewawancara              :Apa alasan dari siswa yng terlambat tersebut ?
Narasumber                 : Biasanya disengaja
Pewawancara              : Sudahkah ada teguran dan nasehat dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber                 : Sudah namun jawabannya cuek
Pewawancara              :Adakah sanksi yang berlaku di kelas X IIK 1 ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber                 : Tidak ada
2.     KELAS X IIK 2
Narasumber     : Ahmad Yazid(ketua kelas)
                                    Nur Faizatur (wakil ketua kelas)
Pewawancara              :Di kelas X IIK 2siapa yang paling sering terlambat
Narasumber                 :Husni Nur Rohmah, Arum Kusuma,dan Atikatur Saadah
Pewawancara              :Apa alasan dari siswa yng terlambat tersebut ?
Narasumber                 :Karena anak pondok banyak yang mengantri mandi
Pewawancara               :Ada teguran dan nasehat dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber:Pernah dinasehati
Pewawancara               :Adakah sanksi yang berlaku di kelas X IIK 2 ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber                  : Dikelas tiak ada, karena peraturan sekolah suah jelas bagi yang telat

3.     KELAS X MIA 1
Narasumber     : Riski Nur Fajar( ketua kelas)
                                    Arifin Mustofa
Pewawancara              : Di kelas X MIA 1siapa yang paling sering terlambat
Narasumber                 : Arifin Mustofa dan Latifatun Nurul Hamidah
Pewawancara              : Apa alasan dari siswa yng terlambat tersebut ?
Narasumber                 : Karena anak pondok banyak kegiatan
Pewawancara              : Sudahkah ada teguran dan nasehat dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber                 : Sudah ditegur dan ditanya
Pewawancara    :Adakah sanksi yang berlaku di kelas X MIA 1 ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber :Belum ada
4.      KELAS X MIA 2
Narasumber                 : Indah(ketua kelas)
                                      Saiful(wakil ketua)
Pewawancara              : Di kelas X MIA 2 siapa yang paling sering terlambat
Narasumber                 : Mario dan Nasih
Pewawancara              : Apa alasan dari siswa yng terlambat tersebut ?
Narasumber                 : Kesiangan
Pewawancara              : Sudahkah ada teguran dan nasehat dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber                 : belum ada
Pewawancara              : Adakah sanksi yang berlaku di kelas X MIA 1 ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber                : Belum ada

5.     X IBB
Narasumber                 : Zam Zam Nur Naim(ketua kelas)
            Naresha(wakil ketua)
Pewawancara              : Di kelas X IBB siapa yang paling sering terlambat
Narasumber                 :Mukhlis dan Dimas
Pewawancara              : Apa alasan dari siswa yng terlambat tersebut ?
Narasumber                 : Kesiangan
Pewawancara              : Sudahkah ada teguran dan nasehat dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber                 : belum ada
Pewawancara              : Adakah sanksi yang berlaku di kelas X IBB ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber                : Belum ada

6.     X IPS 1
Narasumber                 : Vivi Jantika Indri(ketua kelas)
Hikmi(wakil ketua)
Pewawancara              : Di kelas X IPS 1 siapa yang paling sering terlambat?
Narasumber                 :Galang dan Muklis
Pewawancara              : Apa alasan dari siswa yng terlambat tersebut ?
Narasumber                 : Kesiangan
Pewawancara              : Sudahkah ada teguran dan nasehat dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber                 : belum ada
Pewawancara              : Adakah sanksi yang berlaku di kelas X IPS 1ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber                : Belum ada

7.     X IPS 2
Narasumber                 : Rahmadi (ketua kelas)
               Faiz Nugroho(wakil ketua)
Pewawancara              : Di kelas X IPS 2 siapa yang paling sering terlambat?
Narasumber                 :Refaldi dan Cahyo
Pewawancara              : Apa alasan dari siswa yang terlambat tersebut ?
Narasumber                 : Kesiangan
Pewawancara              : Sudahkah ada teguran dan nasehat dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber                 : Sudah ada upaya tetapi tak ada respon
Pewawancara              : Adakah sanksi yang berlaku di kelas X IPS 2ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber                : Denda 5 ribu

8.     KELAS 11 IIK 1
             
Narasumber                 : Rohmat Dwi Hartanto(ketua kelas)
                                    Ardita ayu anggraeni(wakil ketua)
Pewawancara              : Di kelas XIIK 1 siapa yang paling sering terlambat?
Narasumber                 :Khasan dan Adib
Pewawancara              : Apa alasan dari siswa yang terlambat tersebut ?
Narasumber                 : Kesiangan
Pewawancara              : Sudahkah ada teguran dan nasehat dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber                 : Sudah ada
Pewawancara              : Adakah sanksi yang berlaku di kelas X IBB ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber                : Piket ikut mengepel setiap hari sabtu

9.     Kelas XI IIK 2
             
Narasumber                 : Faqih(ketua kelas )
                                      Dani(wakil ketua kelas)
Pewawancara              : Di kelas X IIK 2 siapa yang paling sering terlambat?
Narasumber                 :Faza,  Khusen,  Fakih
Pewawancara              : Apa alasan dari siswa yang terlambat tersebut ?
Narasumber                 : Kesiangan
Pewawancara              : Sudahkah ada teguran dan nasehat dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber                 : Sudah ada
Pewawancara              : Adakah sanksi yang berlaku di kelas XI IIK 2  ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber                : Piket

10.                        Kelas XI IPS 1

Narasumber                 : Lia Nur Faizah (Ketua)
Fani (Wakil ketua)
Pewawancara              : Di kelas X IPS 1 siapa yang paling sering terlambat?
Narasumber                 :Fredy Galang
Pewawancara              : Apa alasan dari siswa yang terlambat tersebut ?
Narasumber                 : Kesiangan
Pewawancara              : Sudahkah ada teguran dan nasehat dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber                 : Sudah ada
Pewawancara              : Adakah sanksi yang berlaku di kelas XI IPS 1  ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber                : belum ada

11.                        KELAS 11 IPS 2

Narasumber                 : Ahmad Bahtiar (Ketua )
                                      Nuzula (Wakil Ketua)
Pewawancara              : Di kelas X IPS 2 siapa yang paling sering terlambat?
Narasumber                 :Aji Insani Dan Aga
Pewawancara              : Apa alasan dari siswa yng terlambat tersebut ?
Narasumber                 : Kesiangan
Pewawancara              : Sudahkah ada teguran dan nasehat dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber                 : belum ada
Pewawancara              : Adakah sanksi yang berlaku di kelas XI IPS 2 ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber                : tidak ada sanksi
12.                        KELAS 11 MIA 1
Narasumber                 : Andik (Perwakilan Kelas )
Roid
Pewawancara              : Di kelas X MIA 1 siapa yang paling sering terlambat?
Narasumber                 :Riyan
Pewawancara              : Apa alasan dari siswa yng terlambat tersebut ?
Narasumber                 : Kesiangan
Pewawancara              : Sudahkah ada teguran dan nasehat dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber                 : belum ada
Pewawancara              : Adakah sanksi yang berlaku di kelas X MIA 1 ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber                : tergantung guru jam pertama
13.                        KELAS 11 MIA 2
Narasumber                 : Sa’adatul Mukonigah (Ketua)
 Nur Juhainah Ulfah
Pewawancara              : Di kelas XI MIA 2 siapa yang paling sering terlambat?
Narasumber                 :ulin dan intan
Pewawancara              : Apa alasan dari siswa yng terlambat tersebut ?
Narasumber                 : Kesiangan
Pewawancara              : Sudahkah ada teguran dan nasehat dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber                 : belum ada
Pewawancara              : Adakah sanksi yang berlaku di kelas XI MIA 2ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber                : tidak ada



14.                        KELAS 11 IBB
Narasumber                 : Lukman (Ketua )
Widiya(Wakil Ketua)
Pewawancara              : Di kelas XI IBB siapa yang paling sering terlambat?
Narasumber                 :Intan, Sahlan Dan Okta
Pewawancara              : Apa alasan dari siswa yng terlambat tersebut ?
Narasumber                 : Kesiangan
Pewawancara              : Sudahkah ada teguran dan nasehat dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber                 : menasehati
Pewawancara              : Adakah sanksi yang berlaku di kelas XI IBB ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber                : belum ada

15.                        KELAS 12 IIK

Narasumber                 : Wahyu Anisa
Khusnul Fitriani
Pewawancara              : Di kelas siapa yang paling sering terlambat?
Narasumber                 :Fajriya
Pewawancara              : Apa alasan dari siswa yng terlambat tersebut ?
Narasumber                 : Kesiangan
Pewawancara              : Sudahkah ada teguran dan nasehat dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber                 : sudah ada upaya menasehati
Pewawancara              : Adakah sanksi yang berlaku di kelas XII IIK ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber                : belum ada

16.  KELAS 12IBB
Narasumber                 : M. Zaenal (Ketua)
Ardian(Wakil Ketua )
Pewawancara              : Di kelas XII IBB siapa yang paling sering terlambat?
Narasumber                 :Ardian
Pewawancara              : Apa alasan dari siswa yng terlambat tersebut ?
Narasumber                 : Kesiangan
Pewawancara              : Sudahkah ada teguran dan nasehat dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber                 :sudah
Pewawancara              : Adakah sanksi yang berlaku di kelas XII IBB ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber                : ada denda

17.                        KELAS XI MIA 1
Narasumber                 : Ichlashul’amal (Ketua )
Aprila (Wakil Ketua )
Pewawancara              : Di kelas 12 MIA 1siapa yang paling sering terlambat?
Narasumber                 :Ichlas Dan Aziz
Pewawancara              : Apa alasan dari siswa yng terlambat tersebut ?
Narasumber                 : Kesiangan
Pewawancara              : Sudahkah ada teguran dan nasehat dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber                 : belum ada
Pewawancara              : Adakah sanksi yang berlaku di kelas XII MIA 1 ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber                : tidak ada

18.                        KELAS 12 MIA 2

Narasumber                 : Ilham
Pewawancara              : Di kelas 12 MIA 2siapa yang paling sering terlambat?
Narasumber                 :Tsani
Pewawancara              : Apa alasan dari siswa yng terlambat tersebut ?
Narasumber                 : Kesiangan
Pewawancara              : Sudahkah ada teguran dan nasehat dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber                 : ada, dengan cara mengajak bangun pagi
Pewawancara              : Adakah sanksi yang berlaku di kelas XII MIA 2 ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber                : tidak ada, karena kita bersifat kekeluargaan

19.                        KELAS 12 MIA 3

Narasumber                 : Alwi ( Ketua )
Kasub (Wakil Ketua )
Pewawancara              : Di kelas XII MIA 3siapa yang paling sering terlambat?
Narasumber                 :sebagian besar yang laki laki
Pewawancara              : Apa alasan dari siswa yng terlambat tersebut ?
Narasumber                 : Kesiangan
Pewawancara              : Sudahkah ada teguran dan nasehat dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber                 : belum ada
Pewawancara              : Adakah sanksi yang berlaku di kelas XII MIA 3 ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber                : tidak ada
20.                        KELAS 12 IPS 1

Narasumber                 : Miftahul Jannah (Ketua)
Miftahul Anwar (Wakil Ketua)
Pewawancara              : Di kelas XII IPS 1 siapa yang paling sering terlambat?
Narasumber                 :Marji Dan Ervan
Pewawancara              : Apa alasan dari siswa yng terlambat tersebut ?
Narasumber                 : Kesiangan
Pewawancara              : Sudahkah ada teguran dan nasehat dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber                 : sudah ada
Pewawancara              : Adakah sanksi yang berlaku di kelas XII IPS 1 ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber                : belum ada

21.                        KELAS 12 IPS 2

Narasumber                 : Nilla Safitri ( Ketua )
Bella
Pewawancara              : Di kelas XII IPS 2 siapa yang paling sering terlambat?
Narasumber                 :sebagian besar yang laki laki
Pewawancara              : Apa alasan dari siswa yng terlambat tersebut ?
Narasumber                 : Kesiangan
Pewawancara              : Sudahkah ada teguran dan nasehat dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber                 : sudah ada tapi tidak ada respon
Pewawancara              : Adakah sanksi yang berlaku di kelas XII IPS 2 ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber                : tidak boleh masuk pelajaran jam pertamama











Komentar

Postingan Populer