karya Tulis Ilmiah tentang keterlambatan siswa
untuk kalian anak-anak SMA atau MA atau MAK yang sedang melaksanakan tugas KTI atau kepanjangan dari karya tulis ilmiah, saya memiliki salah satu contoh hasil karya tulis saya beserta beberapa teman saya.
LAPORAN
PENELITIAN
BIDANG STUDI SOSIAL
Studi
Kasus Pengaruh Keterlambatan Siswa
terhadap
Prestasi Belajar di MAN Wonokromo
Disusun oleh :
1. Iga Julia Damayanti ( XI IIS 1 /17)
2. Irza Faraby ( XI IIS 1 /18)
3. Laili Kurniawati ( XI IIS 1 /20)
4. Lia Nur Faiza ( XI IIS 1 /21)
5. Zulfa Utami ( XI IIS 1 /35)
Madrasah Aliyah Negeri Wonokromo
Bantul
Tahun 2017
HALAMAN
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Karya
tulis yang berjudul “Studi Kasus Pengaruh Keterlambatan Siswaterhadap Prestasi
Belajar di MAN Wonokromo” telah mendapat persetujuan guru pembimbing untuk
dapat diteruskan penulisannya sehingga menjadi sebuah karya tulis yang
sistematis serta dapat dijadikan sebagai salah satu syarat mengikuti ujian
nasional (UN) pada Madrasah Aliyah Negeri Wonokromo Bantul tahun pelajaran
2017/2018
Disetujui
pada :
Hari :
Tanggal :
Tempat : Madrasah Aliyah Negeri
Wonokromo Bantul
Pembimbing
Drs. Muh.Munawar Yasin
S.Pd.M.S.I
HALAMAN
PENGUJIAN
Karya tulis yang berjudul “Studi
Kasus Pengaruh Keterlambatan Siswa terhadap Prestasi Belajar di MAN Wonokromo” telah
dipertanggung jawabkan dengan dilakukan pengujian oleh tim penguji.
Dipertanggung
jawabkan pada :
Hari :
Tanggal :
Tempat : Madrasah Aliyah Negri Wonokromo
Bantul
Penguji
Bapak
syaifulani
NIP.
HALAMAN
PENGESAHAN
Nomor:
Setelah membaca, meneliti,
menelaah, dan melakukan pengujian serta koreksi mengesahkan karya tulis dengan
judul “Studi Kasus Pengaruh Keterlambatan Siswaterhadap Prestasi Belajar di MAN
Wonokromo”dan telah memenuhi salah satu persyaratan mengikuti ujian nasional
pada Madrasah Aliyah Negeri Wonokromo Bantul tahun ajaran 2017/2018.
Disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Tempat : Madrasah Aliyah Negeri Wonokromo
Bantul
Kepala Sekolah
MAN Wonokromo
Bantul
Ali Asmu’i,S.Ag.,M.Pd.
NIP.
MOTTO
Ø Jangan buang sia-sia kesempatan dalam
hidupmu. Entah itu akan terulang ataupun tidak selagi kau bisa lakukan saat
ini, lakukanlah! Kita tak tau hari esok akan seperti apa.
Ø Bekerjalah bersama temanmu, itu
melengkapi kekuranganmu.
Ø Belajar berusaha berdoa dan bertawaqal
kepada Allah
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur
penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan nikmat-Nya yang
tidak terbilang. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW., yang telah menuntun manusia menuju jalan yang lurus untuk
mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Penyusun menyadari bahwa penyusunan karya
tulis ilmiah yang berjudul “Studi
Kasus Pengaruh Keterlambatan Siswa terhadap Prestasi Belajar di MAN Wonokromo”
dengan baik dan lancar.Hal ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan,
bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan
ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak
Ali Asmu’i S.Ag.M.Pd selkau kepala sekolah di Man Wonokromo Bantul.
2. Bapak Syaifulani selaku penguji dan kesabaranya menuji
kami
3. Bapak Munawar Yassin S.Pd.M.S.I. selaku pembimbing
penelitian sosial yang turut membantu dan membimbing kami dalam pembuatan
penelitian ini.
4. Bapak Drs. H. Akhid Widi Rahmanto selaku wali kelas XI
IIS 1.
5. Bapak ibu guru yang bersedia menjadi narasumber.
6. Orang tua yang telah memberikan doa dan dukungannya.
7. Siswa-siswi man wonokromo yang telah berpartisipasi
sebagai responden.
8. Teman-teman yang menyusun karya ilmiah ini.
9. Siswa siswi MAN Wonokromo.
Kepada semua
pihak tersebut, semoga amal baik yang telah diberikan dapat diterima oleh Allah
swt. dan mendapat limpahan rahmat dari-Nya.
Aamiin.
Bantul,Januari 2017
DAFTAR ISI
1. HALAMAN JUDUL
...........................................................................................
2. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
...........................................................
3. HALAMAN PENGUJIAN
...................................................................................
4. HALAMAN
PENGESAHAN
...................................................................................
5. KATA PENGANTAR
..........................................................................................
6. DAFTAR
ISI
..................................................................................................
7. BAB I – PENDAHULUAN ..............................................................................
a. Latar Belakang
.............................................................................
b. Rumusan Masalah
.........................................................................
c. Tujuan Penelitian
..........................................................................
d. Batasan Penelitian
........................................................................
e. Hipotesis
.......................................................................................
8. BAB II LANDASAN TEORI ..........................................................................
a. Pengertian keterlambatan.....................................................................
b. Pegertian prestasi belajar.....................................................................
9. BAB III METODE PENELITIAN
......................................................................
a. Observasi .......................................................
b. Wawancara ..................................................
c. Studi media visual
.....................................................
d. Studi dokumen .....................................................................
10. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..............................................................
a. Tinjauan tentang kterlambatan siswa..........................................
b. Tinjauan tentag prestasi belajar................................................
11. BAB V PENUTUP ................................................................
a. Kesimpulan......................................................................
b. Saran....................................................................................
12. DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................
13. LAMPIRAN
...............................................................................................
a. Wawancara................................................................................
b. Lampiran gambar......................................................................
c. Biodata penulis...........................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penyusunan karya tulis ini di dorong
oleh kenyataan yang ada di MAN Wonokromo Bantul, bahwa banyak siswa yang
terlambat dengan alasan yang sama dan kejadian yang berulang ulang.
Keterlambatan ialah adanya tingkah laku menyimpang
yang menyalahi segala aturan atau tata tertib yang ada di sekolah baik tertulis
maupun tidak tertulis. Di waktu ini,
keterlambatan merupakan hal yang tidak asing lagi di MAN Wonokromo Bantul.
Bahkan terlambat sudah menjadi kebiasaan yang membudaya bagi siswa MAN
Wonokromo Bantul. Padahal siswa sudah di tuntutuntuk disiplin dan datang tepat
waktu. Bahkan setiap hari senin sudah diucapkan janji pelajar pada saat upacara
bendera. Namun hal tersebut tampaknya tidak mempengaruhi tingginya tingkat
keterlambatan siswa di MAN Wonokromo.
Prestasi belajar adalah kemampuan seseorang dalam
menguasai suatu masalah setelah melalui ujian tertentu. Beberapa faktor yang
mempengeruhi prestasi belajar antara lain faktor internal atau dari dalam diri
sendiri dan faktor eksternal atau pengaruh dari luar. Faktor internal atau dari
dalam diri sendiri meliputi faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh),
Faktor psikologis (inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan,
disiplin dan kesiapan) dan Faktor kelelahan.
Faktor psikologis merupakan salah satu faktor penting
dalam penentu prestasi belajar seorang siswa. Salah satu faktor penting dari
unsur psikologis yaitu kedisiplinan. Disiplin merupakan tindakan patuh terhadap
peraturan. Salah satu peraturan yang berlaku di MAN Wonokromo adalah siswa harus
datang tepat waktu setiap harinya. Hal ini yang masih belum terlaksana secara
maksimal. Buktinya setiap hari masih banyak ditemui siswa yang datang
terlambat. Padahal saat seorang siswa datang terlambat datang ke sekolah maka
siswa tersebut secara otomatis kehilangan kesempatan mengikuti materi
pelajaran. Hal ini jelas sangat mempengaruhi tingkat prestasi belajar siwa
tersebut.
Berdasarkan fenomena tersebut maka penulis memutuskan
untuk menyusun karya tulis ilmiah dengan judul “Studi
Kasus Pengaruh Keterlambatan Siswa terhadap Prestasi Belajar di MAN Wonokromo”.
B.
Rumusan Masalah
1.
Berapa
banyak siswa yang terlambat ( bila dibandingkan dengan kelas 10, 11, 12 maupun
antar jenis kelamin)?
2.
Apa
saja alasan siswa terlambat ?
3.
Apa saja
upaya yang bisa dilakukan warga sekolah agar siswa tidak terlambat secara
berulang-ulang?
C.
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui banyaknya siswa yang
terlambat
2. Mencari sebab-sebab siswa terlambat
D.
Batasan Penelitian
1. Pengertian terlambat
2. Faktor-faktor penyebab siswa sering
datang terlambat
3. Akibat Bila Siswa Datang terlambat
4. Usaha yang dapat dilakukan untuk
meminimalisir keterlambatan siswa
5. pengertian prestasi belajar
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar
E.
Hipotesis
Adanya
pengaruh keterlambatan siswa terhadap prestasi belajarnya di sekolah.
BAB II
LANDASAN TEORI
1.
Pengertian
Terlambat
Dalam kamus
besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa perilaku terlambat adalah
perilaku yang tidak sesuai dengan waktunya atau lewat dari waktu yang telah
ditentukan (2003).
Menurut Wilmore.T.J (1959) Perilaku terlambat ialah
datang tidak pada waktunya. Wilmore menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
keterlambatan pada individu dalam proses pendidikan dipengaruhi beberapa faktor
baik dari luar maupun dari dalam individu. Individu yang terlambat mengalami
perilaku menghindar atau tidak masuk kelas pada saat terlambat berlari, masuk
kelas dengna takut, tenang dan lain-lain.
Keterlambatan
bisa disebut tingkah laku menyimpang
yang menyalahi aturan/tata
tertib yang ada di sekolah baik tertulis maupun tidak tertulis. Keterlambatan siswa ada 2 kemungkinan yaitu terlambat karena sengaja dan keterlambatan karena tidak disengaja, untuk memperjelas hal itu saya akan uraikan maksud dari terlambat sengaja dan terlambat tidak sengaja.
tertib yang ada di sekolah baik tertulis maupun tidak tertulis. Keterlambatan siswa ada 2 kemungkinan yaitu terlambat karena sengaja dan keterlambatan karena tidak disengaja, untuk memperjelas hal itu saya akan uraikan maksud dari terlambat sengaja dan terlambat tidak sengaja.
2.
Pengertian
Prestasi Belajar
Kata
prestasi belajar terbentuk dari dua suku kata dasar yaitu prestasi dan belajar.
Menurut WJS Poerwadarminto (2004 : 768) dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah “Hasil yang telah dicapai”. Sedangkan menurut Muhibbin Syah
(2000 : 150) bahwa prestasi adalah “Hasil belajar yang meliputi seluruh
ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar
siswa”. Menurut Abin Syamsuddin Makmun (1993 : 430) mengatakan bahwa
“Prestasi belajar adalah kecakapan nyata (actual ability) yang menunjukkan
kepada aspek kecakapan yang segera dapat didemonstrasikan dan diuji sekarang
juga atau dengan kata lain prestasi belajar adalah kemampuan seseorang dalam
menguasai suatu masalah setelah melalui ujian tertentu”.
Sedangkan
belajar dapat diartikan sebagai “Suatu proses yang ditandai dengan adanya
perubahan pada diri seseorang yang dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk
seperti adanya perubahan dalam pengetahuan, sikap, pemahaman, tingkah laku,
keterampilan, kecakapan, dan kemampuan serta perubahan-perubahan aspek lainnya
pada individu belajar”. (Nana Sudjana, 2008 : 17). Belajar juga dapat
diartikan sebagai “Suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. (Slameto 2005 :
2). Pengukuran keberhasilan belajar siswa dapat ditentukan dengan mengukur
ranah siswa itu sendiri, baik dari ranah cipta, ranah rasa, ranah karsa atau
yang biasa dikenal dengan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik
BAB III
METODE
PENELITIAN
Dalam melakukan
penelitian ini kami menggunakan beberapa metode adapun tekniknya antara lain :
A.
Observasi
Dengan metode ini peneliti berusaha mengamati dan
terlibat secara langsung untuk mengidentifikasi dan mengetahui keterlambatan
siswa di man wonokromo.
B.
wawancara
Model wawancara yang dilakukan adalah pendekatan-
pendekatan anatara lain melakukan sapaan, terbuka, menghindari pengulangan
mengajukan pertanyaan, menunjukan ketidak tauan, bergiliran dalam berdialog
sehigga tidak ada yang mendominasi atau memonopoli pembicaraan, penyingkatan
terhadap bahasa yang disampaikan sehingga tidak berbelit-belit, ada jeda waktu
atau rehat agar pembicara dan lawan bicara dapat berfikir sejenak terhadap apa
yang ingin diutarakan dan menutup pembicaran
C.
Studi media visual
Metode ini sebagai sarana untuk merekam atau mecatat
suatu kejadian yang sulit terulag dalam aktifitas-aktifitas yang dilakukan
siswa. Dalam penelitan yang akan kita kembangkan, media dokumentasi berupa foto
menjadi hal yang tidak bisa diabaikan
D.
Studi Dokumen
Metode ini sebagai penunjang
penelitian dilapangan, dokumen yang digunkan untuk melengkapi data penelitian,
bukti-bukti keterlambatan siswa di man wonokromo, buku-buku absensi dll.
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
A.
Tinjauan
Tentang Keterlambatan Siswa
1.
Pengertian Terlambat
Dalam kamus
besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa perilaku terlambat adalah perilaku
yang tidak sesuai dengan waktunya atau lewat dari waktu yang telah ditentukan
(2003).
Menurut Wilmore.T.J (1959) Perilaku terlambat ialah
datang tidak pada waktunya. Wilmore menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
keterlambatan pada individu dalam proses pendidikan dipengaruhi beberapa faktor
baik dari luar maupun dari dalam individu. Individu yang terlambat mengalami
perilaku menghindar atau tidak masuk kelas pada saat terlambat berlari, masuk
kelas dengna takut, tenang dan lain-lain.
Keterlambatan bisa disebut tingkah laku menyimpang yang menyalahi
aturan/tata
tertib yang ada di sekolah baik tertulis maupun tidak tertulis. Keterlambatan siswa ada 2 kemungkinan yaitu terlambat karena sengaja dan keterlambatan karena tidak disengaja, untuk memperjelas hal itu saya akan uraikan maksud dari terlambat sengaja dan terlambat tidak sengaja.
tertib yang ada di sekolah baik tertulis maupun tidak tertulis. Keterlambatan siswa ada 2 kemungkinan yaitu terlambat karena sengaja dan keterlambatan karena tidak disengaja, untuk memperjelas hal itu saya akan uraikan maksud dari terlambat sengaja dan terlambat tidak sengaja.
a.
Terlambat Sengaja
Kebanyakan siswa terlambat sengaja
dengan alasan yang tidak
sesuai dan tidak bisa diterima alasan yang rasional.
sesuai dan tidak bisa diterima alasan yang rasional.
b.
Terlambat Tidak Sengaja
yaitu keterlambatan yang disebabkan
oleh faktor-faktor yang tidak terduga
dengan alasan yang rasional
dengan alasan yang rasional
2. Faktor-Faktor
Penyebab Siswa Sering Datang Terlambat
a. Faktor
Pribadi Yang Bersumber Dari Diri Sendiri
1.
mereka malas
dan tidak disiplin seperti malas
berbaris, mereka belum sempat merokok, karena ada mata pelajaran pertama yang
mereka tidak suka
2.
Kemungkinan
siswa yang mempunyai rumah lebih jauh dengan
lingkungan sekolah Tempat tinggal yang jauh menjadi kendala
kedisiplinan waktu. Memang ada sebagian dari mereka yang rumahnya
sangat jauh dari sekolah bahkan tidak ada transportasi yang mendukung.
Untuk sampai pada jalan besar mereka harus jalan berkilo-kilo yang
memakan waktu lama. Sehingga pada saat sampai di sekolah sudah
terlambat.
lingkungan sekolah Tempat tinggal yang jauh menjadi kendala
kedisiplinan waktu. Memang ada sebagian dari mereka yang rumahnya
sangat jauh dari sekolah bahkan tidak ada transportasi yang mendukung.
Untuk sampai pada jalan besar mereka harus jalan berkilo-kilo yang
memakan waktu lama. Sehingga pada saat sampai di sekolah sudah
terlambat.
3.
begadang tengah
malam agar dapat menonton club bola yang disukai, menonton acara televisi dan
memainkan handphone sesuka mereka sebelum berangkat kesekolah, dan masih banyak lainnya
b. Faktor
Keluarga
misalnya disuruh orang tua untuk
mengantarkan ke pasar atau ke rumah sakit
c. Faktor
Lingkungan
faktor lingungan hidup sangat mempengaruhi. Kerjasama untuk
menghasilkan sebuah kedisiplinan antara diri sendiri (siswa) . Keluarga dan
lingkungan
memegang peranan penting. Seperti halnya anak pondok yang tidak berada dalam satu lingkungan antara pesantren dengan sekolah
memegang peranan penting. Seperti halnya anak pondok yang tidak berada dalam satu lingkungan antara pesantren dengan sekolah
d.
Faktor
Keterlambatan Tidak Diduga
Seperti, tidak ada kendaraan (karena
sopir angkot mogok kerja), bis yang mereka tumpangi bannya bocor sehingga
terlambat, kemungkinan hujan lebat atau
dengan alasan yang rasional.
dengan alasan yang rasional.
3. Akibat
Bila Siswa Datang terlambat
Akibat dari siswa yang terlambat sendiri sangat banyak, yaitu
a.
mereka tidak
bisa mengikuti pelajaran dari jam pertama
b.
harus
menanggung malu karena mendapatkan sanksi dari waka kesiswaan
c.
tidak dapat berkonsentrasi dalam belajar
d.
dipandang
tidak baik oleh para guru
e.
siswa yang
terlambat bisa mengantuk bahkan ada juga yang tertidur di kelas
f.
siswa tidak
konsentrasi dalam menerima pelajaran.
4. Usaha
Yang Dapat Dilakukan Untuk Meminimalisir Keterlambatan Siswa
a.
kesadaran
siswa itu sendiri untuk terbiasa mendisiplinkan diri. Karena tidak ada
gunanya memberikan sanksi, kalau siswa itu sendiri tidak ada kesadaran dan
kemauan untuk datang tepat waktu.
b.
Peran orang
tua sangat diperlukan untuk mengatasi siswa terlambat,
contohnya dengan membangunkan anaknya lebih pagi, mengingatkan jangan
bertele-tele, dan lain sebagainya.
c.
peran guru, peran yang
dilakukan adalah memberikan contoh datang pagi kepada siswanya agar tidak terlambat,
karena bagaimana bisa siswa datang tepat waktu kalau gurunya saja banyak yang
datang terlambat. Lalu guru dapat memberikan sanksi, pemberian sanksi ini bisa
memberikan efek jera kepada siswa yang datang terlambat.
v Peran sekolah :
1.
meningkatkan
peranan kontrak belajar yang menitik beratkan pada keterlambatan siswa lengkap
dengan hukumannya.
2.
menanamkan
sikap disiplin waktu dan disiplin sikap pada satpam sekolah
untuk tidak membukakan gerbang sekolah setelah bel masuk berbunyi.
untuk tidak membukakan gerbang sekolah setelah bel masuk berbunyi.
3.
Peraturan
dan tata tertib sekolah perlu senantiasa disosialisasikan
melalui setiap kesempatan dapat pada media yang dapat dimanfaatkan,
misalnya: majalah dinding, upacara penaikan bendera pada saat
mengajar dan lain-lain.
melalui setiap kesempatan dapat pada media yang dapat dimanfaatkan,
misalnya: majalah dinding, upacara penaikan bendera pada saat
mengajar dan lain-lain.
4.
Pembina
disiplin secara individual oleh wali kelas maupun secara
kelompok oleh guru Bimbingan dan Konseling.
kelompok oleh guru Bimbingan dan Konseling.
5.
Administrasi
piket perlu ditindak lanjuti. Data-data yang dikumpulkan
seperti angka keterlambatan, ketidak hadiran dapat ditabulasikan atau
dibuat grafik sehingga dapat dijadikan sebagai bahan untuk
mengevaluasi sejauh mana keberhasilan Pembina disiplin.
seperti angka keterlambatan, ketidak hadiran dapat ditabulasikan atau
dibuat grafik sehingga dapat dijadikan sebagai bahan untuk
mengevaluasi sejauh mana keberhasilan Pembina disiplin.
5.Hasil Kesimpulan Wawancara
v Menurut Guru
a.
Faktor keterlambatan siswa
karena kesiangan,
kurangnya kedisiplinan, masalah diluar dugaan, dan anak pesantren yang harus
mengantri (ngaji/mandi)
b.
Upaya
Kembali
ke sadaran siswa itu sendiri, sudah ada upaya kerjasama dengan pondok yang
koperatif, gerbang sekolahan dijaga petugas khusus agar saat siswa terlambat
langsung berjumpa dengan petugas dan yang membawa motor sebaiknya kunci
motornya diminta karena jika mereka diperbolehkan masuk mengganggu KBM yang
sedang berlangsung akibat dari suara motor siswa.
c.
Sanksi
Membaca
asmaul husna, membersihkan kamar mandi, dan yang paling parah harus pulang
dikarenakan tidak diizinkan mengikuti pelajaran
v Menurut Ketua dan Wakil Ketua Kelas
Faktor
keterlambatan siswa mayoritas kesiangan, di dalam kelas mayoritas sudah ada
upaya peneguran dan hanya sebagian yang menerapkan hukuman sanksi terlambat
6.
Hasil
Analisa DataKeterlambatan Siswa
Ø
KELAS X
No
|
Kelas
|
Jenis
Kelamin
|
Jumlah
keterlambatan
|
Nama
Yang Sering Terlambat
|
|
L
|
P
|
||||
1.
|
X
MIA 1
|
29
|
13
|
42
|
Ryan
|
2.
|
X
MIA 2
|
18
|
18
|
36
|
Rizal
|
3.
|
X
IIS 1
|
15
|
5
|
20
|
Muhammad
Nuril Huda
|
4.
|
X
IIS 2
|
12
|
26
|
38
|
Vivin
Mualifah
|
5.
|
X
IIK 1
|
85
|
32
|
108
|
Habib
Maulana
|
6.
|
X
IIK 2
|
18
|
13
|
31
|
Ahmad
Faza Akmaluddin
|
7.
|
X
IBB
|
20
|
38
|
58
|
Maulana
Nuril Mubin
|
Jumlah
|
197
|
136
|
333
|
|
*menurut data diatas kelas yang siswanya
sering terlambat adalah siswa laki laki kelas X IIK 1
Ø
KELAS XI
No
|
Kelas
|
Jenis
Kelamin
|
Jumlah
Keterlambatan
|
Nama
Yang Sering Terlambat
|
|
L
|
P
|
||||
1.
|
XI
MIA 1
|
31
|
18
|
49
|
Ahmad
Agus Khoirudin
|
2.
|
XI
MIA 2
|
33
|
26
|
59
|
Muhammad
Maulana Sirojudin
|
3.
|
XI
MIA 3
|
50
|
19
|
69
|
Ahmad
Aufa Khirul Anam
|
4.
|
XI
IIS 1
|
26
|
44
|
70
|
Exmalulail
Mutoharoh
|
5.
|
XI
IIS 2
|
52
|
22
|
74
|
Ilyas
Satori
|
6.
|
XI
IIK
|
13
|
20
|
33
|
Mumtaza
Wafda Amalia
|
7.
|
XI
IBB
|
51
|
41
|
92
|
Ainun
Najid Albidari
|
Jumlah
|
256
|
190
|
446
|
|
*menurut data diatas kelas yang siswanya
sering terlambat adalah siswa laki laki kelas XI IBB
Ø
KELAS XII
No
|
Kelas
|
Jenis
Kelamin
|
Jumlah
Keterlambatan
|
Nama
Yang Sering Terlambat
|
|
L
|
P
|
||||
1.
|
XII
MIA 1
|
16
|
24
|
40
|
Anisa
Cahyaningsih
|
2.
|
XII
MIA 2
|
18
|
38
|
56
|
Hanifah
|
3.
|
XII
IIS 1
|
17
|
7
|
24
|
Arbangatun
N
|
4.
|
XII
IIS 2
|
22
|
31
|
53
|
M.
Malik Ardiyansyah
|
5.
|
XII
IIK 1
|
67
|
65
|
132
|
Fajar
N
|
6.
|
XII
IIK 2
|
57
|
41
|
98
|
Septian
Dwi
|
7.
|
XII
IBB
|
28
|
32
|
60
|
Mariya
Ulfah
|
JUMLAH
|
225
|
238
|
463
|
|
*menurut data diatas kelas yang siswanya
sering terlambat adalah siswa laki laki kelas XII AGAMA 1
A.
PRESENTASE ANTAR KELAS
Kelas
|
Presentase
|
X
|
|
XI
|
|
XII
|
|
B.
PRESENTASE ANTAR JENIS KELAMIN
Kelas
|
Presentase
|
|
Laki laki
|
Perempuan
|
|
X
|
|
|
XI
|
|
|
XII
|
|
|
JUMLAH
|
|
|
C.
PRESENTASE BERDASARKAN ALASAN
ALASAN
|
PRESENTASE
|
Transport
|
|
Kesiangan
|
|
Antri
(Mandi/Ngaji)
|
|
Lain
Lain
|
|
PEMBAHASAN
1. Berdasar tabel A :
Jumlah
kasus keterlambatan siswa akumulatif semester 2 tahun ajaran 2015/2016 kelas XII (38,10
) menjadi kelas yang paling tertinggi
tingkat keterlambatannya. Sedangkan, kelas X (27,40
) menjadi kelas paling rendah tingkat
keterlambatannya.
2. Berdasar tabel B
walau
jumlah siswa/i man wownokromo mayoritas perempuan namun pelanggar keterlambatan
mayoritas laki-laki (55,80%)
3. Berdasarkan tabel C
alasan tertinggi dan berulang-ulang adalah
kesiangan (81,97%) dan lain lain (11,44%)
*)
Prioritas perhatian siswa jenis kelamin perempuan di kelas XII (23,29
)
B. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar
1.Pengertian Prestasi Belajar
Kata
prestasi belajar terbentuk dari dua suku kata dasar yaitu prestasi dan belajar.
Menurut WJS Poerwadarminto (2004 : 768) dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah “Hasil yang telah dicapai”. Sedangkan menurut Muhibbin Syah
(2000 : 150) bahwa prestasi adalah “Hasil belajar yang meliputi seluruh
ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar
siswa”. Menurut Abin Syamsuddin Makmun (1993 : 430) mengatakan bahwa
“Prestasi belajar adalah kecakapan nyata (actual ability) yang menunjukkan
kepada aspek kecakapan yang segera dapat didemonstrasikan dan diuji sekarang
juga atau dengan kata lain prestasi belajar adalah kemampuan seseorang dalam
menguasai suatu masalah setelah melalui ujian tertentu”.
Sedangkan
belajar dapat diartikan sebagai “Suatu proses yang ditandai dengan adanya
perubahan pada diri seseorang yang dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti
adanya perubahan dalam pengetahuan, sikap, pemahaman, tingkah laku,
keterampilan, kecakapan, dan kemampuan serta perubahan-perubahan aspek lainnya
pada individu belajar”. (Nana Sudjana, 2008 : 17). Belajar juga dapat
diartikan sebagai “Suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. (Slameto 2005 :
2).Pengukuran keberhasilan belajar siswa dapat ditentukan dengan mengukur ranah
siswa itu sendiri, baik dari ranah cipta, ranah rasa, ranah karsa atau yang
biasa dikenal dengan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
2.Faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar
- Faktor
Internal
Faktor
internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri, yang
terdiri dari N. Ach (Need For Achievement) yaitu kebutuhan atau dorongan atau
motif untuk berprestasi.
- Faktor
Eksternal
Faktor
eksternal adalah faktor yang berasal dari luar si pelajar. Hal ini dapat berupa
sarana prasarana, situasi lingkungan baik itu lingkungan keluarga, sekolah
maupun lingkungan masyarakat. Menurut pendapat Rooijakkersyang
diterjemahkan oleh Soenoro (1982 : 30), mengatakan bahwa “Faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor yang berasal dari si pelajar,
faktor yang berasal dari si pengajar”.
- Faktor
yang berasal dari si pelajar ( siswa)
Faktor ini
meliputi motivasi, perhatian pada mata pelajaran yang berlangsung, tingkat
peneirmaan dan pengingatan bahan, kemampuan menerapkan apa yang dipelajari,
kemampuan mereproduksi dan kemampuan menggeneralisasi.
- Faktor
yang berasal dari si pengajar (Guru)
Faktor ini
meliputi kemampuan membangun hubungan dengan si pelajar, kemampuan menggerakkan
minat pelajaran, kemampuan memberikan penjelasan, kemampuan menyebutkan
pokok-pokok masalah yang diajarkan, kemampuan mengarahkan perhatian pada
pelajaran yang sedang berlangsung, kemampuan memberikan tanggapan terhadap
reaksi. Dari pendapat Rooijakkers tentang faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar siswa dapat diberikan kesimpulan bahwa prestasi siswa
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor yang berasal dari diri pelajar dan
faktor yang berasal dari si pengajar (guru).
Sedangkan
menurut Ngalim Purwanto (1990 : 270, mengemukakan bahwa “Faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor dari luar dan faktor dari
dalam”. Dari pendapat ahli ini dapat dijelaskan bahwa pengertian faktor
dari luar dan faktor dari dalam yang mempengaruhi prestasi belajar itu adalah
sebagai berikut :
- Faktor
dari luar
Faktor dari
luar ini merupakan faktor yang berasal dari luar si pelajar (siswa) yang
meliputi :
1.
lingkungan
alam dan lingkungan sosial
2.
instrumentasi
yang berupa kurikulum, guru atau pengajar, sarana dan fasilitas serta
administrasi.
- Faktor
dari dalam
Faktor dari
dalam ini merupakan faktor yang berasal dalam diri si pelajar (siswa) itu
sendiri yang meliputi :
1.
fisiologi
yang berupa kondisi fisik dan kondisi pancaindra,
2.
Psikologi
yang berupa bakat, minat, kecerdasan, motivasi dan kemampuan
kognitif. Dari beberapa pendapat para ahli tersebut di atas maka dapat
diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar siswa secara umum dipengaruhi oleh
dua faktor yaitu faktor yang pertama berasal dari dalam diri siswa itu sendiri
dan faktor yang kedua berasal dari luar diri siswa yang sedang melakukan proses
kegiatan belajar.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diatas,
dapat disimpulkan bahwa tingkat kedisiplinan siswa madrasah aliyah negri
wonokromo bantul masih rendah. Hal ini
dikarenakan masih ada saja siswa yang terlambat setiap harinya. Keterlambatan
pada siswa tersebut bukan berarti tanpa sebab, berbagai macam alasan
diungkapkan para siswa yang sering terlambat, diantaranya adalah siswa yang
tinggal jauh dari sekolah, masalah transportasi, bangun kesiangan, karena
mengantri mandi dan sebagainya.
Alasan-alasan seperti inilah yang sering dikemukakan siswa ketika datang
terlambat pada saat sudah dimulainya pembacaan asmaul husna dan tadarus al-
quran ataupun saat jam pelajaran pertama sudah dimulai.
Berbagai macam sanksi yang dibuat
oleh sekolah untuk mengatasi siswa terlambat, mulai dari sanksi yang ringan
seperti membaca asmaul husna, menghadap bendera, mengambil data presensi kelas
sebagai pengganti guru piket dan sebagainya sampai kepada pemberian sanksi yang
berat yaitu dipulangkan dan pemanggilan orang tua siswa yang terlambat. Namun,
hal tersebut belum sepenuhnya mampu untuk mengatasi siswa terlambat meskipun
frekuensi siswa terlambat semakin sedikit setiap hari.
Siswa yang terlambat sangat besar
pengaruhnya terhadap prestasi belajarnya karena dapat mempengaruhi konsentrasi belajar
yang pada akhirnya dapat menganggu fikiran tentang materi yang sedang dibahas
atau diterangkan oleh Bapak atau Ibu guru terutama pada mata pelajaran jam
pertama.
Saran
Menurut saya terlambat ini bisa dikurangi dengan adanya kesadaran dan
kemauan datang tepat pada waktunya dari siswa sendiri. Tetapi guru-guru juga
harus memberikan contoh tidak datang terlambat kepada murid-muridnya.
Sebab, semua siswa yang ada di man wonokromo bantul selalu melihat dari guru
itu sendiri. Dan juga peran orang tua dalam mengurangi terlambat sangatlah
penting.
DAFTAR PUSTAKA
http://rivalarofiul.blogspot.co.id/2014/03/definisi-terlambat.html
http://irawaneri.blogspot.co.id/2014/04/contoh-makalah-tentang-keterlambatan.html
http://vikochejr.blogspot.co.id/2014/02/makalah-tentang-faktor-keterlambatan.html
buku keterlambatan siswa man wonokromo bantul
kamus besar bahasa indonesia
LAMPIRAN
Hasil
Wawancara
1.Guru
Ø Narasumber
: Bapak H.Muhammad Hadiyudin, S.Ag.
Pewawancara : selamat siang pak hadi
Pak hadi : iya siang
Pewawancara : kita disini akan melakukan wawancara kepada bapak,
mengenai kasus keterlambatan siswa
di man wonokromo ini, bagaimana penapat bapak mengenai keterlambatan siswa di
man wonokromo ini
Pak hadi : peraturan marasah sudah jelas sekali maksimal
5 menit sebelum bel masuk pada pukul 07.00 . Maka semestinya siswa atang
sebelum pukul 07.00 dan karena ketentuan sekarang jam 07.00 gerbang ditutup ya
harusnya mereka mentaati, sebenarnya tidak cuma siswa tetapi bapak ibu guru
juga
Pewawancara : baik pak, apa saja faktor faktor yang menurut bapak
menjadi penyebab keterlambatan siswa?
Pak hadi : karena anak pondok mandi ngaji, jarak rumah
anak dan marasah, faktoe dilur ugaan
seperti ban bocor, hujan, menunggu angkutan, paling sering kesiangan.
Sebsnarnya untuk alasan kesiangan itu sudah tidak ditoleran lagi, bapak ini 1
km dari rumah ke sini, saya selalu berusaha berangkat jam 6 kurang 5 menit agar
tidak terlambat, yang penting kesadaran siswa, madrasah juga selalu berusaha
mengatasi masalah ini
Pewawancara :bagaimana menurut bapak upaya yang dilakukan anak
pesantren agar tidak terlambat?
Pak hadi : kembali kesadaran diri, sesudahnya anak
mengira ira agar tiak terlambat ke sekolah
Pewawancara : menurut bapak sangsi apa yang seharusnya di berikan
kepaa siswa yang terlambat?
Pak hadi : dulu pernah membaca asmaul husna, atau
memberishkan kamar madi, pernah juga dicoba pembinaan satu jam pelajaran, dan
yang paling ekstream siswa yang terlambat tidak boleh masuk dan disuruh pulang.
Pendidikan karakter disini belum sepenuhnya berhasil.
Kesimpulan :
menurut pak Hadi faktor keterlambatan siswa adalah kegiatan pondok, kesiangan, dan masalah
diluar dugaan seperti ban bocor. Upayanya kembali ke kesadaran siswa itu
sendiri. Sanksi yang pernah diberikan sekolah adalah membaca asmaul husna dan
membersihkan kamar mandi.
Ø Narasumber
: Bapak Syaifulani
Pewawancara : kita disini akan melakukan wawancara kepada bapak,
mengenai kasus keterlambatan siswa di man wonokromo ini, bagaimana penapat
bapak mengenai keterlambatan siswa di man wonokromo ini?
Bapak
saefulani : keterlambatan itu
aalah cerminan kedislipinan
Pewawancara : menurut bapak apa saja faktor faktor yang menjadi
penyebab keterlambatan siswa?
Bapak saefulani : dilihat ari ata yang ada banyak
kurangnya kedisplinan bangun pagi dan paling banyak berhubungan dengan ibdahnya
pribai, misalnya anak pondok mcknya, sarapannya. Isidetal praduga seperti ban
bocor, transportasi
Pewawancara : bagaimana menurut bapak upaya yang dilakukan
agarsiswa tidak terlambat?
Bapak saefulani :dari sekolah sudah aa aturan yang
jelas, terlambat sekali ada problem soflling misal kesiangan sya tanya usahanya
apa agar tidak terlambat, jika terlambat lagi sya tanya usaha yng kemaren itu
suah dilakukan atau hanya sekedar usha dimulut saja, selanjutnya juka masih
terlambat lagi ada surat untuk orang tua dan upaya terakhir adalah memanggil
orang tua ke sekolah
Pewawancara : mengenai masalah keterlambatan anak pesantren,
sudahkh ada upaya kerjasama dengan pondok?
Bapak saefulani :selama ini tidak, tapi di pesantren
tertentu yang koperatif itunaantapi ada juga pesantren ynag tidak koperatif dg
madrasah
Pewawancara
: baik pak terimakasih atas
waktunya kami mengucapkan terimakasih
Bapak
saefulani :baik sama sama
Kesimpulan
: menurut bapak Syaefulani faktor keterlambatan siswa adalah kurangnya
kedisiplinan bangun pagi, masalah ibadah pribadinya, dan insiden praduga
seperti ban bocor, dan transportasi. Upaya sekolah bekerja sama dengan pihak
pondok hanya dengan pondok pesantren yang koperatif saja.
Ø Narasumber
: Ibu Nur Rohmah
Pewawancara : kita disini akan melakukan wawancara kepada ibu,
mengenai kasus keterlambatan siswa di man wonokromo ini, bagaimana penapat ibu
mengenai keterlambatan siswa di man wonokromo ini?
Bu nurokhmah :dari segi banyaknya sepertinya mulai
berkurang saya tidak beitu tau tentang hal ini
Pewawancara : menurut bu nurokhmah faktor apa saya yang
mempengaruhi siswa terlambat
Bu nurokhmah :kesiangan, ban bocor, mengantar
adeknya atau sebaliknya dia yang harus menunggu anteran yang lama
Pewawancara : menurut bu nurokhmah bagaimana solusi mengurangi
keterlambatan siswa di madrasah ini?
Bu nurokhmah :kalau menurut saya solusianya di
depan gerbang sudah berjumpa petugas khusus dan anak anaknya yang membawa motor
itu kuncinya diminta semua karena jika mereka diperbolehkan masuk menganggu kbm
yg sedang berlangsung akibat dari suara motor itu
Pewawancara
:menurut bu nurkhmah
bagaimana upaya bagi anak pesantren
Bu nurokhmah : di pesantren ini sulit, fasilitas kurang
harus ada kesepakatan dengan pondok, jadi pihak sekolah dan pihak pondok ada
kesepakatan baiknya bagaimana agar siswa tidak terlambat ke sekolah
Pewawancara : wawancara ini kiranya cukup
sekian terimakasih atas waktunya bu
Bu
nurokhmah : iya sama sama
Kesimpulan
: menurut bu Nurokhmah faktor keterlambatan siswa adalah kesiangan, mengantar
adeknya atau sebaliknya dia harus menunggu anteran, atau insiden praduga
seperti ban bocor. Solusi dari bu nurokhmah gerbang sekolahan dijaga petugas
khusus agar saat siswa terlambat langsung berjumpa dengan petugas dan yang
membawa motor sebaiknya kunci motornya diminta karena jika mereka diperbolehkan
masuk menganggu KBM yang sedang berlangsung akibat dari suara motor siswa.
Upaya bagi anak pesantren harus ada kesepakatan dengan pihak sekolah bagaimana
agar siswa tidak terlambat ke sekolah.
2.
Ketua Dan Wakil Ketua Kelas
1.
KELAS
X IIK 1
Narasumber : Azka (ketua kelas)
Nanang (wakil ketua kelas)
Pewawancara
: Di kelas X IIK 1 siapa yang
paling sering terlambat
Narasumber
: Muhammad ilyas dan isna
Pewawancara
:Apa alasan dari siswa yng
terlambat tersebut ?
Narasumber
: Biasanya disengaja
Pewawancara :
Sudahkah ada teguran dan nasehat dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber
: Sudah namun jawabannya
cuek
Pewawancara
:Adakah sanksi yang berlaku
di kelas X IIK 1 ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber : Tidak ada
2. KELAS X IIK 2
Narasumber
: Ahmad Yazid(ketua kelas)
Nur Faizatur (wakil ketua kelas)
Pewawancara :Di kelas X IIK 2siapa yang
paling sering terlambat
Narasumber :Husni Nur Rohmah, Arum
Kusuma,dan Atikatur Saadah
Pewawancara
:Apa alasan dari siswa yng
terlambat tersebut ?
Narasumber :Karena anak pondok banyak
yang mengantri mandi
Pewawancara :Ada teguran dan nasehat dari
teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber:Pernah
dinasehati
Pewawancara :Adakah sanksi yang berlaku di
kelas X IIK 2 ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber : Dikelas tiak ada, karena
peraturan sekolah suah jelas bagi yang telat
3. KELAS X MIA 1
Narasumber : Riski Nur Fajar( ketua kelas)
Pewawancara : Di kelas X MIA 1siapa yang
paling sering terlambat
Narasumber : Arifin Mustofa dan Latifatun
Nurul Hamidah
Pewawancara : Apa alasan dari siswa yng
terlambat tersebut ?
Narasumber : Karena anak pondok banyak
kegiatan
Pewawancara : Sudahkah ada teguran dan nasehat
dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber : Sudah ditegur dan ditanya
Pewawancara :Adakah sanksi yang berlaku di kelas X MIA
1 ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber :Belum
ada
4. KELAS X MIA 2
Narasumber : Indah(ketua kelas)
Saiful(wakil ketua)
Pewawancara : Di kelas X MIA 2 siapa yang
paling sering terlambat
Narasumber : Mario dan Nasih
Pewawancara : Apa alasan dari siswa yng
terlambat tersebut ?
Narasumber : Kesiangan
Pewawancara : Sudahkah ada teguran dan nasehat
dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber : belum ada
Pewawancara : Adakah sanksi yang berlaku di
kelas X MIA 1 ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber : Belum ada
5. X IBB
Narasumber : Zam Zam Nur Naim(ketua kelas)
Naresha(wakil ketua)
Pewawancara : Di kelas X IBB siapa yang paling
sering terlambat
Narasumber :Mukhlis dan Dimas
Pewawancara : Apa alasan dari siswa yng
terlambat tersebut ?
Narasumber : Kesiangan
Pewawancara : Sudahkah ada teguran dan nasehat
dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber : belum ada
Pewawancara : Adakah sanksi yang berlaku di
kelas X IBB ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber : Belum ada
6. X IPS 1
Narasumber : Vivi Jantika Indri(ketua
kelas)
Hikmi(wakil
ketua)
Pewawancara : Di kelas X IPS 1 siapa yang
paling sering terlambat?
Narasumber :Galang dan Muklis
Pewawancara : Apa alasan dari siswa yng
terlambat tersebut ?
Narasumber : Kesiangan
Pewawancara : Sudahkah ada teguran dan nasehat
dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber : belum ada
Pewawancara : Adakah sanksi yang berlaku di
kelas X IPS 1ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber : Belum ada
7. X IPS 2
Narasumber : Rahmadi (ketua kelas)
Faiz Nugroho(wakil ketua)
Pewawancara : Di kelas X IPS 2 siapa yang
paling sering terlambat?
Narasumber :Refaldi dan Cahyo
Pewawancara : Apa alasan dari siswa yang
terlambat tersebut ?
Narasumber : Kesiangan
Pewawancara : Sudahkah ada teguran dan nasehat
dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber : Sudah ada upaya tetapi tak
ada respon
Pewawancara : Adakah sanksi yang berlaku di
kelas X IPS 2ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber : Denda 5 ribu
8.
KELAS
11 IIK 1
Narasumber : Rohmat Dwi Hartanto(ketua kelas)
Ardita ayu
anggraeni(wakil ketua)
Pewawancara : Di kelas XIIK 1 siapa yang
paling sering terlambat?
Narasumber :Khasan dan Adib
Pewawancara : Apa alasan dari siswa yang
terlambat tersebut ?
Narasumber : Kesiangan
Pewawancara : Sudahkah ada teguran dan nasehat
dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber : Sudah ada
Pewawancara : Adakah sanksi yang berlaku di
kelas X IBB ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber : Piket ikut mengepel setiap
hari sabtu
9.
Kelas
XI IIK 2
Narasumber : Faqih(ketua kelas )
Dani(wakil ketua kelas)
Pewawancara : Di kelas X IIK 2 siapa yang
paling sering terlambat?
Narasumber :Faza, Khusen,
Fakih
Pewawancara : Apa alasan dari siswa yang terlambat
tersebut ?
Narasumber : Kesiangan
Pewawancara : Sudahkah ada teguran dan nasehat
dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber : Sudah ada
Pewawancara : Adakah sanksi yang berlaku di
kelas XI IIK 2 ini bagi siswa yang
terlambat?
Narasumber : Piket
10.
Kelas
XI IPS 1
Narasumber : Lia Nur Faizah (Ketua)
Fani
(Wakil ketua)
Pewawancara : Di kelas X IPS 1 siapa yang
paling sering terlambat?
Narasumber :Fredy Galang
Pewawancara : Apa alasan dari siswa yang
terlambat tersebut ?
Narasumber : Kesiangan
Pewawancara : Sudahkah ada teguran dan nasehat
dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber : Sudah ada
Pewawancara : Adakah sanksi yang berlaku di
kelas XI IPS 1 ini bagi siswa yang
terlambat?
Narasumber : belum ada
11.
KELAS
11 IPS 2
Narasumber : Ahmad Bahtiar (Ketua )
Nuzula (Wakil Ketua)
Pewawancara : Di kelas X IPS 2 siapa yang
paling sering terlambat?
Narasumber :Aji Insani Dan Aga
Pewawancara : Apa alasan dari siswa yng terlambat
tersebut ?
Narasumber : Kesiangan
Pewawancara : Sudahkah ada teguran dan nasehat
dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber : belum ada
Pewawancara : Adakah sanksi yang berlaku di
kelas XI IPS 2 ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber : tidak ada sanksi
12.
KELAS
11 MIA 1
Narasumber : Andik (Perwakilan Kelas )
Roid
Pewawancara : Di kelas X MIA 1 siapa yang
paling sering terlambat?
Narasumber :Riyan
Pewawancara : Apa alasan dari siswa yng
terlambat tersebut ?
Narasumber : Kesiangan
Pewawancara : Sudahkah ada teguran dan nasehat
dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber : belum ada
Pewawancara : Adakah sanksi yang berlaku di
kelas X MIA 1 ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber : tergantung guru jam pertama
13.
KELAS
11 MIA 2
Narasumber : Sa’adatul Mukonigah (Ketua)
Nur Juhainah Ulfah
Pewawancara : Di kelas XI MIA 2 siapa yang
paling sering terlambat?
Narasumber :ulin dan intan
Pewawancara : Apa alasan dari siswa yng terlambat
tersebut ?
Narasumber : Kesiangan
Pewawancara : Sudahkah ada teguran dan nasehat
dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber : belum ada
Pewawancara : Adakah sanksi yang berlaku di
kelas XI MIA 2ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber : tidak ada
14.
KELAS
11 IBB
Narasumber : Lukman (Ketua )
Widiya(Wakil
Ketua)
Pewawancara : Di kelas XI IBB siapa yang
paling sering terlambat?
Narasumber :Intan, Sahlan Dan Okta
Pewawancara : Apa alasan dari siswa yng terlambat
tersebut ?
Narasumber : Kesiangan
Pewawancara : Sudahkah ada teguran dan nasehat
dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber : menasehati
Pewawancara : Adakah sanksi yang berlaku di
kelas XI IBB ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber : belum ada
15.
KELAS
12 IIK
Narasumber : Wahyu Anisa
Khusnul
Fitriani
Pewawancara : Di kelas siapa yang paling
sering terlambat?
Narasumber :Fajriya
Pewawancara : Apa alasan dari siswa yng
terlambat tersebut ?
Narasumber : Kesiangan
Pewawancara : Sudahkah ada teguran dan nasehat
dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber : sudah ada upaya menasehati
Pewawancara : Adakah sanksi yang berlaku di
kelas XII IIK ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber : belum ada
16.
KELAS
12IBB
Narasumber : M. Zaenal (Ketua)
Ardian(Wakil
Ketua )
Pewawancara : Di kelas XII IBB siapa yang
paling sering terlambat?
Narasumber :Ardian
Pewawancara : Apa alasan dari siswa yng
terlambat tersebut ?
Narasumber : Kesiangan
Pewawancara : Sudahkah ada teguran dan nasehat
dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber :sudah
Pewawancara : Adakah sanksi yang berlaku di
kelas XII IBB ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber : ada denda
17.
KELAS
XI MIA 1
Narasumber : Ichlashul’amal (Ketua )
Aprila
(Wakil Ketua )
Pewawancara : Di kelas 12 MIA 1siapa yang
paling sering terlambat?
Narasumber :Ichlas Dan Aziz
Pewawancara : Apa alasan dari siswa yng
terlambat tersebut ?
Narasumber : Kesiangan
Pewawancara : Sudahkah ada teguran dan nasehat
dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber : belum ada
Pewawancara : Adakah sanksi yang berlaku di
kelas XII MIA 1 ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber : tidak ada
18.
KELAS
12 MIA 2
Narasumber : Ilham
Pewawancara : Di kelas 12 MIA 2siapa yang
paling sering terlambat?
Narasumber :Tsani
Pewawancara : Apa alasan dari siswa yng
terlambat tersebut ?
Narasumber : Kesiangan
Pewawancara : Sudahkah ada teguran dan nasehat
dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber : ada, dengan cara mengajak
bangun pagi
Pewawancara : Adakah sanksi yang berlaku di
kelas XII MIA 2 ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber : tidak ada, karena kita
bersifat kekeluargaan
19.
KELAS
12 MIA 3
Narasumber : Alwi ( Ketua )
Kasub
(Wakil Ketua )
Pewawancara : Di kelas XII MIA 3siapa yang
paling sering terlambat?
Narasumber :sebagian besar yang laki laki
Pewawancara : Apa alasan dari siswa yng
terlambat tersebut ?
Narasumber : Kesiangan
Pewawancara : Sudahkah ada teguran dan nasehat
dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber : belum ada
Pewawancara : Adakah sanksi yang berlaku di
kelas XII MIA 3 ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber : tidak ada
20.
KELAS
12 IPS 1
Narasumber : Miftahul Jannah (Ketua)
Miftahul
Anwar (Wakil Ketua)
Pewawancara : Di kelas XII IPS 1 siapa yang
paling sering terlambat?
Narasumber :Marji Dan Ervan
Pewawancara : Apa alasan dari siswa yng
terlambat tersebut ?
Narasumber : Kesiangan
Pewawancara : Sudahkah ada teguran dan nasehat
dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber : sudah ada
Pewawancara : Adakah sanksi yang berlaku di
kelas XII IPS 1 ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber : belum ada
21.
KELAS
12 IPS 2
Narasumber : Nilla Safitri ( Ketua )
Bella
Pewawancara : Di kelas XII IPS 2 siapa yang
paling sering terlambat?
Narasumber :sebagian besar yang laki laki
Pewawancara : Apa alasan dari siswa yng
terlambat tersebut ?
Narasumber : Kesiangan
Pewawancara : Sudahkah ada teguran dan nasehat
dari teman teman maupun pengurus kelas?
Narasumber : sudah ada tapi tidak ada
respon
Pewawancara : Adakah sanksi yang berlaku di
kelas XII IPS 2 ini bagi siswa yang terlambat?
Narasumber : tidak boleh masuk pelajaran
jam pertamama
Komentar
Posting Komentar